Hari ini aku berencana untuk menghabiskan waktuku dengan kulineran di Singaraja. Walaupun kota kecil, tapi kalau jalan kaki tetap aja terasa jauh, apalagi kalau panas.

Rencananya aku mau jalan sekitar jam 10, dan perjalanan memakan waktu sekitar 25 menit, karena aku akan berjalan kaki. Ya biar seimbang dong, yang dimakan sama yang dibakar. Nah kita akan berjalan ke arah Timur, ke arah pelabuhan, disana ada banyak tempat makan enak.

Aku berangkat jam 10 dan tiba di tempat makan sekitar jam 10.30, tentunya sudah penuh dengan keringat karena matahari cukup menyengat. Aku tiba di Warung Makan Sukadana, yang menjual nasi campur, ini sudah menjadi langganan keluargaku kalau sedang ke Singaraja. Satu porsinya 25rb tapi karena aku minta tambah kuah dengan bakso jadi 35rb, tapi menurutku worth it karena isinya daging semua.

Entah kenapa tapi penampakan makanan di Bali pasti isinya hanya setengah piring, tapi padet banget. Ga tau kenapa yaa mereka platingnya cuma disetengah piring gitu. Nah satu porsi nasi campur ini sudah lengkap dengan nasi, daging babi yang dimasak berbagai jenis, urutan, urab, besisit dan sambal embe.

Ini comfort food aku juga sih kalau main ke Singaraja, karena rasanya yang sangat kaya dan rasanya yang cukup pedas. Aku juga request ada kuah dan bakso, sebetulnya ada 2 pilihan, bisa kuah dan bakso atau rawon dengan daging, tapi karena di nasinya sudah banyak daging, aku memiliki kuah bakso saja. Meskipun begitu, kuah rawonnya juga ga kalah enak, jadi kalau nanti kalian makan kesini, wajib cobain kuah rawonnya yaa!

Memang ketika datang terlihat kecil, karena tadi hanya setengah piring, tapi kalau sudah dimakan, kenyang juga. Tentunya makan nasi campur, paling enak kalau di campur semua, jadi dalam satu suapan, ada nasi, daging, sambal dan sayur. Makanan ini habis dalam sekejap karena habis jalan kali ya jadi laper juga hahaha…

Untuk minumnya di warung makan ini pilihannya ada banyak mulai dari teh, kopi, air mineral sampai es jeruk, tapi aku hanya memesan es teh tawar yang gratis yaa, jadi dari makan ini aku hanya membayar 35rb. Cukup terjangkau dan pastinya perut kenyang jadi semangat lagi untuk melanjutkan penjelajahan!

Tidak jauh dari warung makan itu, ada Warung Syobak Khelok. Syobak ini makanan khas Singaraja yang terdiri dari berbagai olahan babi, yang disiram dengan kuah coklat dan dimakan bersama nasi dan acar. Rasanya cenderung manis, dan makanan ini juga menurutku makanan yang worth it karena harganya yang hanya 25rb tapi isinya daging semua, jadi ga ada sayur sama sekali. Isinya mulai dari daging babi, kulit babi, kerupuk babi, usus babi, hati babi dan berbagai bagian babi lainnya yang tentunya sudah bersih dan sudah diolah terlebih dahulu. Setelah itu baru disiram dengan saus coklat yang agak kental, rasa saus coklatnya ini cenderung manis dan pedas jadi pas banget kalau dicampur dengan nasi dan acar yang menyegarkan.

Aku memutuskan untuk membungkusnya karena baru saja makan siang. Aku beli 3 porsi waktu itu untuk orang rumah juga tanpa nasi jadi totalnya 75rb.

Tidak jauh dari sana ada pelabuhan, yang sudah tidak digunakan sebetulnya tapi sering jadi tempat nongkrong anak-anak muda. Ada klenteng juga disana yang masih digunakan untuk beribadah. Bagian klenteng dan tempat makan ada disebelah kiri sedangkan saat ini aku berada di sebelah kanan. Entah kenapa rasanya ingin coba eksplorasi lokasi lain, dan benar saja ketika tiba disana, spotnya jauh lebih enak dan masih sepi, jadi pantai serasa milik sendiri.

Aku menghabiskan waktu cukup lama di pantai siang itu, bahkan sampai sore. Dan ketika sadar matahari sudah hampir terbenam, aku memutuskan untuk kembali ke rumah sebelum jalanan betul-betul gelap. Perjalanan sekitar 30 menit lagi, dan sebelum pulang ke rumah, aku berhenti di salah satu bakery untuk membeli roti dan cemilan untuk dirumah nanti.

Malam itu kita makan syobak yang tadi aku beli. Enak sekali rasanya! Walaupun aku bukan pencinta makanan manis, tapi yang ini masih masuk di lidahku dan tidak bikin eneg, mungkin karena ada rasa pedas dan cengek yaa jadi seger gitu rasanya.

Ada yang udah pernah coba juga belum Nasi Campur Sukadana dan Syobak Khelok?

--

--

No responses yet