Solo Travelling Pertama Kali ke Bali! Part 10
Selama di Singaraja, rasanya kegiatanku baru dimulai sore, karena biasanya apapun yang aku rencanakan, seperti mau makan apa dan mau kemana, pasti untuk jadwal sore. Kalau siang rasanya pengen diem aja di rumah dan ngadem karena puanas poll.
Sore ini aku rencananya mau ke Pantai Penimbangan lagi karena ada 1 tempat makan yang ingin aku datangi. Mereka ini menjual seafood dan pastinya letaknya di pinggir pantai jadi enak banget, makan dengan pemandangan sunset.
Aku mulai jalan sekitar jam 3 sore, karena ada beberapa tempat yang ingin aku tuju dulu. Walaupun masih panas, tapi tidak sepanas kalau siang. Aku berjalan kearah timur terlebih dahulu, disana ada toko kue yang menjual risoles enak, jadi aku mau beli dulu. Eh ternyata pas udah sampe disana, malah zonk dong! Risolesnya abis :( Ya karena enak dan harganya terjangkau pastinya risoles ini cepet banget habisnya. Walaupun ga jadi aku bawa hari ini, tapi aku udh pesen untuk besok jadi sudah pasti slotnya aman.
Aku melanjutkan perjalananku ke arah barat, karena letak Pantai Penimbangan ada di barat. Perjalanan memakan waktu sekitar 20 menitan karena berjalan kaki. Aku lebih suka berjalan kaki karena jadi lebih banyak hal yang bisa aku lihat, karena perjalanan tidak secepat kalau naik kendaraan. Aku juga memasuki beberapa toko untuk melihat-lihat, seru aja sih.
Aku sampai di Pantai Penimbangan tepat pada waktunya, karena matahari sudah hampir tenggelam tapi belum tenggelam banget, tapi ga terlalu diatas juga.
Warung makan yang aku maksud diawal bernama Warung Desak. Menemukan warung ini tidak terlalu sulit sih tapi memang tidak ada papan nama besar didepan warungnya, jadi harus benar-benar membaca menunya untuk tahu nama warungnya. Karena belum terlalu malam, warung ini tidak ramai. Aku memesan nasi setengah, cumi asam pedas dan tumis kangkung, tidak lupa untuk minumnya es jeruk. Kayaknya selama di Bali aku minumnya es jeruk terus deh wkwk kalau kalian baca tulisanku sebelum-sebelumnya, sepertinya aku tidak pernah memesan minuman lain, selain es jeruk.
Aku menunggu sekitar 30 menit, tapi tidak terasa lama, karena pemandangan yang disuguhkan sangatlah cantik. Rasanya ingin menghentikan waktu agar bisa terus menikmati pemandangan ini. Ada beberapa anjing pantai juga yang bermain, baik di pantai maupun di sekitar warung. Kalau kalian main ke Bali, jangan kaget dengan banyaknya anjing ras yang dilepas begitu saja, bahkan di pantai aku melihat ada anjing pom, iya yang banyak dan tebal bulunya itu, kebayangkan bulunya kusut kayak apa.
Makananpun datang, tepat pada waktunya, ketika sunset! Cantik sekali pemandangannya, ditambah makanannya yang enak sekali! Masih panas karena baru matang dan porsinya besar. Kayaknya bisa untuk 2–3 orang sih, tapi entah kenapa aku bisa habis, kayaknya habis jalan jadi laper banget kali yaa. Ditemani debur ombak pantai, pancaran matahari tenggelam, sungguh menyempurnakan dinner sore ini.
Cumi yang aku pesan, ternyata rasanya sangat enak! Cenderung manis pedas, dan yang terpenting adalah tekstur cuminya yang masih kenyal jadi tidak keras. Bumbunya juga ga pelit jadi enak banget kalau dimakan dengan nasi panas. Kalau kalian kesini jangan lupa untuk pesan tumis kangkungnya juga yaa, porsinya besar dan kalau yang ini rasanya cenderung asin. Bawangnya banyak jadi nyegerin banget.
Satu hal yang akan membuat kalian kaget adalah harganya. Coba deh tebak aku habis berapa makan ini semua? Cuma 44ribu sudah dengan minum. Cumi manis pedasnya 25rb, tumis kangkungnya yang banyak banget itu cuma 8rb, nasi 3rb dan es jeruk 8rb. Jujur aku kaget sih, apalagi ini kan porsi yang bisa dibagi-bagi ya, minimal untuk 2 orang jadi murah banget 20rban udah bisa makan seafood dengan pemandangan yang ga kalah keren dibandingkan tempat-tempat lain.
Oh iya selama makan aku juga ditemani dengan anjing-anjing pantai yang mendekat. Aku membagi beberapa makananku dengan mereka, dan setelah membayar aku kembali ke rumah. Sungguh hari yang menyenangkan!