Solo Travelling Pertama Kali ke Bali! Part 19
Pagi ini aku bangun sekitar jam 6, karena aku akan mengikuti misa. Kebetulan gereja yang akan aku datangi pagi ini cukup dekat, hanya 5 menit berjalan kaki dari rumah. Jadi karena bangun cukup pagi, aku memutuskan untuk lanjut packing beberapa barang yang belum beres tadi malam.
Misa akan dimulai jam 8, jadi aku masih punya cukup banyak waktu untuk memasak sarapan, mandi dan packing. Tidak terasa, padahal aku sudah di Bali sekitar 2 minggu lebih namun rasanya masih kurang dan aku masih ingin lebih lama disini.
…
Pukul 7.40 aku berjalan kaki ke gereja. Ternyata ketika aku sampai, gereja sudah lumayan ramai, jadi aku memutuskan untuk langsung masuk ke dalam dan mencari tempat duduk. Gereja yang aku kunjungi bernama Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar. Bangunan gereja ini menurutku unik, karena merupakan percampuran budaya Bali dan modern. Kalau dilihat dari luar, bangunan ini tidak seperti gereja, karena terbuat dari batu bata dan sangat kental dengan corak Bali, namun ketika masuk ke dalam, mulai terlihat sedikit modern, walaupun masih kental corak Balinya.
Misa berjalan seperti biasa, dan setelah misa selesai, aku kembali ke rumah untuk bebersih dan pastinya melanjutkan packing. Aku akan berangkat pukul 12.00 siang hari menggunakan bis, dengan perjalanan menuju terminal sekitar 25 menit. Jadi aku berencana jam 11 aku sudah harus berangkat.
…
Ketika aku mau berangkat, langit terlihat gelap, namun aku tetap memutuskan untuk berangkat menggunakan gojek, agar lebih cepat sampai. Walaupun aku tidak buru-buru tapi rasanya lebih aman kalau mengunakan motor, karena tidak akan telat, barang bawaanku juga tidak terlalu banyak jadi masih aman kalau menggunakan gojek.
Ditengah perjalanan, gerimis mulai turun, hal yang sudah aku khawatirkan sejak berangkat tadi, takut turun hujan. Untungnya hujan mulai agak deras ketika aku sudah dekat dengan terminal, jadi belum basah. Aku datang cukup cepat, agar bisa makan siang dulu di terminal. Bus yang akan aku naiki juga belum datang, jadi aku bisa agak santai. Setelah check in, aku langsung masuk ke ruang tunggu dan menunggu keberangkatan. Terminal yang aku datangi adalah terminal Gunung Harta, jadi hanya bis Gunung Harta yang berhenti disini.
…
Pukul 12.10 penumpang bis dengan tujuan Semarang dipanggil untuk masuk ke bis. Aku langsung mengangkat barangku dan masuk ke bis. Kali ini orang yang duduk di sebelahku adalah pekerja bangunan, dan kami cukup banyak mengobrol. Inilah serunya perjalanan sendiri, kita bisa dipertemukan dengan siapapun yang kadang tidak terpikir, dan mendapatkan insight maupun pengetahuan baru.
Perjalanan berlangsung sekitar 15 jam, dan selama di jalan, aku banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat. Bus cukup sering berhenti karena memang Gunung Harta memiliki banyak titik untuk naik turun penumpang ataupun barang. Dari Ubung kita berangkat melalui Tabanan untuk sampai ke Gilimanuk, dengan perjalanan sekitar 2 jam, untungnya cuaca hari itu cerah jadi ketika nyebrang pemandangan bisa terlihat dengan jelas.
Penyebrangan dari Gilimanuk ke Ketapang memakan waktu sekitar 1 jam, namun tenang saja, perjalanan tidak akan terasa karena didalam kapal, sudah disediakan banyak tempat duduk yang nyaman, ada yang dengan meja juga, kemudian ada kafetaria juga jadi tidak perlu takut kalau kelaparan ketika menyebrang. Pemandangan ketika menyebrang sangat indah, baik di sisi kiri maupun kanan kapal, jadi daripada duduk, aku memutuskan untuk berkeliling, berjalan ke sisi kiri kapal dan ke kanan kapal, bahkan aku juga sempat naik turun ke lantai 2 dan lantai 3. Di lantai 3 ada anjungan jadi lebih banyak pemandangan yang bisa difoto, namun karena bagus, anjungan seringkali penuh, jadi kalau mau diam di anjungan harus dari awal sudah memilih tempat.
Tidak terasa akhirnya kami sudah sampai di Ketapang, semua penumpang sudah kembali ke bis, dan kamipun melanjutkan perjalanan. Saat itu di Banyuwangi sedang ada perbaikan jembatan, sehingga mengakibatkan kemacetan dan keterlambatan kami tiba di tempat makan pertama untuk makan malam. Seharusnya sekitar jam 7 malam kita sudah sampai, tapi ini baru sampai jam 8 karena macet. Selama macet karena pas ketika sunset, aku banyak menikmati sunset, tapi sempat tertidur juga karena bosan menunggu ketika suasana sudah gelap.
Setibanya di tempat makan, kita langsung turun, tidak lupa memberikan karcis makan yang sudah diberikan oleh kenek bis. Menu makan malam kali ini ada opor, sambal goreng dan tahu tempe, dan untuk minumnya ada tes manis panas. Berbeda dengan ketika berangkat kemarin, yang masih di daerah Jawa Barat, yang diberikan untuk minumnya adalah teh tawar hangat. Kalau di Jawa Timur dan Jawa Tengah kami diberikan teh manis panas untuk minum. Perjalanan malam ini aku habiskan dengan tidur, karena jalanan sudah gelap, sedikit sekali hal yang bisa dilihat.
…
Aku mulai terbangun sekitar jam 4 subuh, kami sudah sampai di Salatiga, beberapa penumpang sudah ada yang turun. Akupun tidak tertidur lagi, aku menikmati kota yang masih tertidur, masih sangat sepi, karena sebentar lagi aku akan tiba di kota tujuanku. Ada yang bisa tebak aku melanjutkan perjalananku ke kota apa?