Solo Travelling Pertama Kali ke Bali! Part 18

Natasha Setyamukti
5 min readDec 29, 2023

--

Pagi ini aku bangun pagi sekali, sekitar jam 04.30 pagi aku sudah bangun dan bersiap-siap karena aku akan ke Sanur. Kali ini bukan untuk menemui Tanteku, tapi aku ingin mencari sunrise, karena kemarin tidak sempat karena mendung. Aku sudah melihat prakiraan cuaca dari malam dan katanya hari ini akan cerah, jadi aku optimis untuk melihat sunrise di Sanur.

Setelah siap aku langsung berangkat menggunakan gojek, dan karena masih pagi, jalanan juga jadi masih sepi jadi aku sampai dengan cepat. Untungnya ketika aku sampai, matahari baru saja mulai muncul, jadi aku bisa mengabadikan cukup banyak momen sunrise saat itu.

Cukup ramai juga pagi itu, banyak orang yang juga ingin melihat sunrise. Ada beberapa pedagang juga, salah satunya pedagang lumpia gunting yang terkenal di Sanur. Aku menikmati sunrise sampai sekitar jam 7, sempat berpindah ke beberapa spot juga agar bisa mendapatkan foto dari berbagai angle. Sekitar jam 7.30an matahari sudah mulai terasa panas, jadi daripada diam aku memutuskan untuk jalan aki disekitar pantai, sambil mencari tempat untuk sarapan. Ternyata tempat jalan kaki di pinggir pantai juga kalau pagi sangat ramai dengan orang-orang yang berlari.

Aku berjalan sekitar 15 menit dan sudah sampai di Oomba Cafe, salah satu cafe yang sempat aku kunjungi kemarin. Karena masih pagi, belum banyak juga cafe yang buka, jadi aku memutuskan untuk sarapan kembali di Oomba Cafe, kebetulan mereka juga ada menu spesial sarapan, hanya 50 ribu dan sudah dapat pastry dan kopi, bebas pilih varian. Karena perut sudah mulai lapar, aku memutuskan untuk memesan almond croissant dan hot latte. Aku suka dengan latte mereka karena rasanya unik. Tentunya aku memilih menu yang berbeda dengan kemarin, agar mencoba menu lain juga.

Pesanan datang dengan cepat, kali ini aku memilih tempat duduk yang dekat dengan pantai, berbeda dengan kemarin aku memilih didalam karena cuaca yang mendung, kali ini cuaca sangat cerah. Banyak orang berlalu lalang berolahraga, namun meskipun ramai tetap rasanya tenang sekali sarapan disini, mungkin karena pemandangannya laut yang tenang juga. Aku sarapan sambil mengerjakan beberapa pekerjaanku, karena ada wifi juga ajdi aku pergunakan untuk bekerja.

Setelah selesai sarapan, aku memutuskan untuk melakukan nail art , sambil menghabiskan waktu karena aku tidak tahu mau kemana lagi dan setauku disekitar Oomba Cafe ada tempat untuk nail art yang cukup bagus. Namun ternyata memang tidak jodoh, ketika aku sampai ke tempatnya, katanya sudah penuh untuk hari itu, sedangkan tidak memungkinkan bagiku untuk nail art di hari lain karena besok aku harus sudah pulang. Jadi aku memutuskan untuk jalan-jalan saja keliling Sanur, di sekitar pantai dan ke jalan-jalan lain yang belum pernah aku lewati.

Menemukan banyak hal baru dan pastinya pengalaman baru ketika jalan berkeliling sendiri. Masih banyak tupai yang berjalan dan mencari makan, suasana juga masih sangat rindang dan nyaman untuk berjalan kaki. Ketika sedang berjalan, aku menemukan salah satu spa yang juga menyediakan nail art, jadi aku memutuskan utuk masuk ke sana dan melakukan nail art disini. Setelah berdiskusi dengan pegawai disana, akhirnya aku memutuskan untuk nail art disini. Sekitar 2 jam pengerjaan tentunya dengan pemandangan yang indah juga, jadi proses pengerjaan tidak terasa lama.

Setelah selesai, aku memutuskan untuk kembali ke rumah dan makan siang dulu, sebelum nanti sore untuk terakhir kalinya aku akan ke Kuta di perjalanan kali ini.

Sore sekitar jam 3 aku sudah menuju ke Kuta, aku ingin kembali berkeliling dan menikmati sunset. Kali ini aku berjalan cukup jauh, bahkan sampai hampir ke airport. Namun aku juga banyak menghabiskan waktuku di pantai, benar-benar hanya diam di pinggir pantai, makanya pulang-pulang aku gosong banget. Biasanya kalau bersama keluarga, aku tidak pernah diam dibawah sinar matahari selama itu, tapi kali ini karena sendiri aku ingin tahu seperti apa sih rasanya tanning.Ditemani dengan beberapa anjing pantai, aku berjemur sambil membuat beberapa konten.

Sayangnya karena hari itu adalah hari Sabtu yang berarti sorenya adalah malam minggu, pantai sangat penuh, yang biasanya tidak seramai itu, sore ini sangat ramai, mulai dari anak-anak yang bermain pasir, orang-orang yang berjemur dan masih bayak lagi. Untung aku datang ketika masih sepi jadi bisa memilih spot yang cukup baik untuk berfoto.

Aku menikmati sunset sore itu, sambil tidak lupa mengabadikan momen. Saat itu ada ibu-ibu penjual lumpia gunting juga, jadi aku memutuskan untuk mencobanya. Walaupun sudah beberapa kali ke Bali, aku belum pernah mencoba lumpia gunting pantai, biasanya hanya tukang lumpia yang menggunakan gerobak.

Ternyata cukup unik ya, ada tahu, bakwan dan lumpia, yang setelah dipotong disiram saus dan kecap kemudian diberi potongan cengek hijau. Harga seporsinya 10rb yang super lengkap dan cukup banyak. Aku menghabiskan seporsi lumpia dengan cepat, mungkin karena sudah mulai lapar juga.

Hari ini aku habiskan di pantai, sampai matahari betul-betul menghilang. Seru dan agak sedih karena sudah harus meninggalkan Bali, padahal rasanya masih ingin lebih lama tinggal. Tapi ya tentu saja tidak bisa, masih banyak hal yang harus aku urus di Bandung. Aku sempat mengenai kembali tubuhku dengan air laut, untuk terakhir kalinya, sebelum akhirnya dengan berat hati memutuskan untuk pulang ke rumah dan segera berkemas karena aku akan meninggalkan pulau Bali besok…

--

--

No responses yet