Solo Travel Semarang #2

Natasha Setyamukti
5 min readJan 4, 2024

--

Hari ini aku bangun cukup siang, setelah tadi malam aku menyempatkan spa, karena selama perjalanan kemarin rasanya badanku pegal-pegal. Sekitar jam 8 aku bangun dan memutuskan untuk langsung turun sarapan. Ketika aku turun kebawah, restoran sudah lumayan ramai, aku memutuskan untuk keliling terlebih dahulu sebelum menentukan mau makan apa.

Menu sarapan disini cukup beragam, mulai dari nasi, pasta, sereal, bubur sampai roti semuanya lengkap, selain itu ada beberapa kue dan dessert juga. Aku memutuskan untuk makan pasta dan ayam, kemudian mencoba sereal dan beberapa dessertnya. Untuk minumnya seperti biasa aku selalu memilih jus jeruk.

Setelah sarapan, aku langsung kembali ke kamar dan mandi, kemudian bersiap untuk pergi.

Tujuan perjalanan kali ini adalah Kota Lama, rencananya aku akan menghabiskan 1 harian disekitar Kota Lama. Ketika sampai, ternyata masih terlalu pagi, jadi masih banyak toko yang tutup. Aku berkeliling dan perhentian pertamaku adalah di Toko Wingko Babat Cap Kereta Api, disana aku membeli beberapa oleh-oleh, kemudian karena semakin panas, aku memutuskan untuk ke Indomaret terdekat dulu untuk ngadem sambil cari minum. Aku membeli segelas kopi kemudian duduk sebentar sambil melihat kendaraan yang berlalu lalang.

Aku melanjutkan perjalananku, melewati berbagai gedung lama dan tentunya mengambil beberapa foto. Ketika sedang berkeliling aku menemukan sebuah Museum yang letaknya ditengah persimpangan, dan ketika aku dekati ternyata itu adalah Museum Kota Lama, dan untuk masuk tidak ada tiket masuknya, jadi cukup sign up dan mendaftar melalui aplikasi yang mereka miliki.

Karena baru bisa masuk jam 11.00, aku berkeliling di sekitar museum karena banyak spot yang bagus juga, kemudian ada beberapa turis lain yang membeli tiket di jam yang sama denganku jadi kita sempat mengobrol. Sebenarnya bangunan museum ini cukup bagus, namun sayangnya diluar tidak ada tempat berteduh, sedangkan Semarang sangat panas dan letak musem ini berada ditengah persimpangan jadi agak sulit untuk berteduh. Mungkin bisa diperbaiki kedepannya yaa biar turis yang berkunjung tidak kepanasan ketika menunggu, karena kitapun ga boleh masuk ke dalam gedung sebelum jam masuk.

Tepat jam 11.00 kami dipersilakan masuk dan perjalananpun dimulai. Ternyata di museum ini konsepnya dengan tourguide, jadi memang dijam karena biar sekalian, perkelompok gitu tournya. Menurutku museum ini cukup keren karena menggunakan beberapa fitur yang interaktif dengan pengunjung, seperti video-video dan beberapa barang lain di museum yang interaktif. Tour didalam museum ini memakan waktu sekitar 1 jam, dan kami dijelaskan banyak hal mulai dari awal kota Semarang, proses penjajahan, sampai akhirnya jadi kota Semarang yang kita kenal sekarang ini.

Diakhir tour, akhirnya kami diberitahu kenapa museum ini letaknya ditengah-tengah jalan, lebih tepatnya taman bundaran ditengah jalan. Katanya dulu ini merupakan taman biasa, kemudian ketika akan direnovasi, ada tukang yang menemukan sesuatu dibawah taman itu, dan ketika digali dan diobservasi lebih lanjut memang benar ada beberapa bagian kereta api dibawah taman ini, sehingga akhirnya diputuskan untuk menjadikan taman ini sebagai museum saja daripada taman biasa.

Setelah dari museum, aku langsung menuju ke destinasi selanjutnya, tempat makan yang sudah aku incar dari awal. Perjalanan tidak jauh, dan Google Maps sangat membantu di perjalananku kali ini. Yes, kali ini aku akan makan siang Nasi Goreng Babat Pak Karmin. Tempat ini sudah terkenal sekali dengan nasi goreng dan nasi babat gongsonya.

Untuk siang ini, aku memesan nasi gorengnya dengan harga 25 ribu. Aku tidak menunggu lama, tiba-tiba nasi goreng sudah jadi, lengkap dengan telur dadar diatasnya. Aku minta agak pedas dan benar saja enak sekalii! Dalam sekejap piringku sudah bersih, dan untuk minumnya aku hanya memesan es teh tawar.

Sudah kenyang, akupun memutuskan untuk kembali berkeliling di Kota Lama, kali ini sudah lebih banyak toko yang buka jadi aku bisa eksplor lebih banyak. Aku sempat ke Gereja Blenduk juga dan melewati beberapa tempat yang dulu sempat aku datangi bersama teman-temanku ketika kita pergi ke Semarang bersama.

Karena semua bagian Kota Lama sudah aku lewati, aku memutuskan untuk pergi ke daerah lain, yaitu ke Toko Oen. Aku memutuskan untuk berjalan kaki ke sana karena ingin melihat lebih banyak tempat, kalau jalan kaki aku bisa berhenti dimanapun aku mau, kalau nemu toko lucu aku bisa langsung masuk saja.

Perjalanan dari Kota Lama ke Toko Oen berjalan kaki memakan wakut sekitar 20 menit dan sesampainya disana aku langsung memesan es krim, pas sekali. Apalagi sedang panas dan aku sangat keringetan. Aku memesan 1 porsi es krim rhum raisin, enak sekali. Rhumnya sangat terasa diseimbangkan dengan rasa manis dan kismisnya. Satu porsi es krim ini merogoh kocek 35rb dan cukup kenyang karena scoopnya yang besar.

Setelah makan es krim, tepat didepan Toko Oen ada sebuah mall, jadi aku memutuskan untuk ke sana saja. Melihat-lihat toko, kebetulan sedang mau natal juga, jadi aku ingin melihat christmas decorationnya. Aku menghabiskan cukup banyak waktu disini dan ketika keluar ternyata sudah mulai sore. Karena tidak tahu mau kemana lagi, aku memesan gojek dan memutuskan untuk kembali ke hotel. Kebetulan bawaanku juga sudah banyak jadi kalau mau pergi lagi kayaknya akan repot.

Setibanya di hotel, aku bebersih dan memutuskan untuk istirahat dulu sebelum packing, karena besok aku akan meninggalkan Semarang dan kembali ke Kota Bandung.

Sore ke malam ini aku habiskan di hotel, tadinya aku mau memesan salah satu makanan khas Semarang di restoran hotel, namun ketika aku mau pesan, katanya menu itu tidak ada hari ini. Sedih sekali. Akhirnya aku memutuskan untuk memesan Nasi Gandul lewat aplikasi online, kebetulan sedang ada promo juga, jadi aku langsung pesan untuk makan malam. Aku juga ada membeli lumpia Semarang untuk oleh-oleh yang aku pesan online, kemudian aku titipkan di kulkas hotel.

Setelah selesai packing, aku makan malam dan ternyata enak sekali Nasi Gandulnya. Aku memilih babat dan telur pindang untuk topping Nasi Gandulnya.

Malam ini aku tidur cepat, sekitar jam 9 aku sudah diam di ranjang sambil menonton televisi. Aku harus tidur cepat karena besok aku harus bangun pagi, karena jadwal keretaku jam 7 pagi.

--

--

No responses yet